Profil Desa Patemon
Ketahui informasi secara rinci Desa Patemon mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Patemon, Bojongsari, Purbalingga. Kenali potensi utama sebagai basis eduwisata Sanggaluri Park, geliat ekonomi kreatif, sektor pertanian, serta data demografi, pemerintahan, dan infrastruktur desa yang terus berkembang di jalur strategis Purba
-
Pusat Eduwisata
Menjadi lokasi dari Sanggaluri Park, sebuah destinasi pendidikan dan rekreasi utama di Purbalingga yang menjadi motor penggerak ekonomi desa.
-
Ekonomi Multisektor
Perekonomian desa ditopang oleh efek ganda pariwisata, sektor pertanian yang masih produktif, serta tumbuhnya berbagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
-
Lokasi Strategis
Berada di jalur penghubung penting yang mudah diakses, menjadikan Desa Patemon sebagai kawasan yang dinamis untuk permukiman sekaligus pengembangan usaha.

Desa Patemon, yang terletak di Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, telah memantapkan dirinya sebagai salah satu desa paling dikenal di kawasan ini. Identitasnya tidak dapat dipisahkan dari keberadaan Sanggaluri Park, sebuah ikon eduwisata yang menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya. Desa ini merupakan contoh sempurna bagaimana sebuah destinasi wisata skala besar dapat berpadu secara harmonis dengan kehidupan masyarakat, menciptakan ekosistem ekonomi yang dinamis dan berkelanjutan.
Lebih dari sekadar "desa di sekitar taman hiburan", Patemon ialah sebuah entitas yang hidup dengan denyut nadi perekonomiannya sendiri. Di sini, gemerlap pariwisata berjalan seiring dengan hijaunya lahan pertanian dan geliat industri rumahan warganya. Dengan lokasinya yang strategis dan sumber daya manusia yang adaptif, Desa Patemon menjadi kanvas menarik yang melukiskan potret pembangunan desa modern, di mana pariwisata menjadi katalisator bagi kemajuan di berbagai sektor lainnya.
Letak Geografis dan Wilayah Administratif
Secara geografis, Desa Patemon menempati posisi strategis di Kecamatan Bojongsari. Letaknya yang berada di jalur yang ramai dan mudah dijangkau dari pusat kota Purbalingga menjadi salah satu keunggulan utamanya.
- Letak WilayahDesa Patemon, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah.
- Luas WilayahTotal luas wilayah Desa Patemon yaitu sekitar 202,8 hektare.
- Batas Wilayah
- Sebelah UtaraBerbatasan dengan Desa Gembong.
- Sebelah TimurBerbatasan dengan Desa Brobot.
- Sebelah SelatanBerbatasan dengan Desa Bojongsari.
- Sebelah BaratBerbatasan dengan Desa Kajongan.
- Kode PosKode pos untuk wilayah Desa Patemon adalah 53362.
Wilayah administratif desa terbagi ke dalam beberapa Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT), yang menjadi unit pelayanan pemerintah desa terdepan bagi masyarakat.
Demografi dan Dinamika Kependudukan
Populasi Desa Patemon mencerminkan sebuah komunitas yang sedang bertumbuh, didorong oleh daya tarik ekonomi dan lingkungan yang nyaman untuk ditinggali.
Berdasarkan data kependudukan terbaru, jumlah penduduk Desa Patemon tercatat sekitar 5.800 jiwa. Dengan luas wilayah 2,028 km², tingkat kepadatan penduduk desa ini mencapai sekitar 2.860 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan kawasan permukiman yang cukup padat, namun masih menyisakan ruang terbuka hijau yang luas, termasuk lahan pertanian dan area Sanggaluri Park itu sendiri.
Struktur mata pencaharian penduduk Desa Patemon sangat bervariasi, yang menunjukkan diversifikasi ekonomi yang sehat. Sektor-sektor utama yang menjadi sandaran hidup warga antara lain:
- Sektor Jasa dan PariwisataSebagian besar warga bekerja di dalam atau di sekitar kawasan Sanggaluri Park, baik sebagai karyawan, pedagang, maupun penyedia jasa parkir.
- PertanianMeskipun terpengaruh urbanisasi, sektor pertanian, khususnya padi sawah, masih menjadi mata pencaharian penting bagi sebagian warga.
- Wirausaha dan UMKMBanyak warga yang mendirikan usaha mandiri di bidang kuliner, kerajinan dan perdagangan untuk melayani kebutuhan lokal dan wisatawan.
- Karyawan dan Aparatur SipilSebagian lainnya bekerja sebagai karyawan swasta di perusahaan-perusahaan di Purbalingga atau sebagai aparatur sipil negara.
Potensi Ekonomi: Pilar Eduwisata dan Ekonomi Kreatif
Kekuatan ekonomi Desa Patemon berdiri kokoh di atas pilar pariwisata, yang memberikan efek ganda (multiplier effect) ke berbagai sektor lain di masyarakat.
Sanggaluri Park: Jantung Eduwisata Desa
Keberadaan Sanggaluri Park merupakan anugerah ekonomi terbesar bagi Desa Patemon. Taman ini bukan sekadar taman rekreasi biasa, melainkan sebuah pusat edukasi dan konservasi yang memiliki beragam wahana, seperti:
- Taman Reptil dan Museum SeranggaMenjadi daya tarik utama bagi pelajar dan keluarga yang ingin belajar tentang dunia fauna.
- Museum Uang dan WayangMenawarkan wawasan budaya dan sejarah.
- Wahana RekreasiFasilitas permainan dan spot foto yang menarik bagi pengunjung dari segala usia.
Dampak langsung keberadaan Sanggaluri Park bagi warga Patemon sangat signifikan, antara lain melalui penciptaan lapangan kerja untuk posisi seperti petugas tiket, pemandu, petugas kebersihan, keamanan, hingga staf manajemen. Hal ini secara langsung mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan pendapatan per kapita di tingkat desa.
Efek Ganda Ekonomi Pariwisata
Aktivitas ekonomi di Desa Patemon tidak hanya terjadi di dalam gerbang Sanggaluri Park. Efek rambatannya terasa di seluruh penjuru desa, yang diwujudkan dalam bentuk:
- UMKM KulinerMenjamurnya warung makan, kafe, dan penjual minuman di sepanjang jalan utama dan sekitar area parkir. Wisatawan yang datang menjadi pasar yang pasti bagi para pelaku usaha kuliner ini.
- Pusat Oleh-Oleh dan CenderamataWarga memanfaatkan peluang dengan membuka toko yang menjual produk khas Purbalingga serta cenderamata bertema Sanggaluri.
- Jasa AkomodasiMeskipun belum sebanyak desa penyangga Owabong, potensi pengembangan homestay di Patemon sangat terbuka seiring dengan meningkatnya kebutuhan penginapan yang terjangkau.
Sektor Pertanian yang Bertahan
Di tengah geliat pariwisata, Desa Patemon masih mempertahankan sebagian lahan produktifnya untuk pertanian. Hamparan sawah yang hijau menjadi pemandangan kontras yang menyejukkan di antara keramaian. Sektor ini tidak hanya berfungsi sebagai penyedia bahan pangan lokal, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem dan lanskap pedesaan yang menjadi daya tarik tersendiri.
Pemerintahan dan Kelembagaan Desa
Pemerintah Desa Patemon memegang peranan krusial dalam mengelola potensi desa serta memastikan bahwa manfaat pembangunan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa dan perangkatnya, berbagai program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dijalankan secara rutin.
Lembaga desa seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berperan aktif sebagai mitra pemerintah desa dalam menyusun Peraturan Desa dan mengawasi jalannya pemerintahan. Sinergi yang baik antara eksekutif dan legislatif desa ini menjadi kunci stabilitas dan kemajuan.
Selain itu, lembaga kemasyarakatan seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Karang Taruna turut aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan ekonomi. Kelompok PKK, misalnya, seringkali menjadi motor penggerak usaha kuliner dan kerajinan skala rumahan, sementara Karang Taruna aktif dalam kegiatan kepemudaan dan olahraga. Keberadaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) juga terus didorong untuk lebih proaktif dalam menciptakan paket-paket wisata terintegrasi yang menghubungkan Sanggaluri Park dengan potensi lain di desa.
Infrastruktur dan Fasilitas Penunjang
Sebagai desa yang menjadi tujuan wisata, ketersediaan infrastruktur yang memadai menjadi sebuah keharusan. Pemerintah, baik tingkat desa maupun kabupaten, terus berupaya meningkatkan kualitas fasilitas publik di Desa Patemon.
- AksesibilitasJalan utama yang melintasi Desa Patemon memiliki kondisi yang sangat baik, lebar, dan beraspal mulus, memastikan kelancaran akses bagi wisatawan dan warga.
- Fasilitas PendidikanTerdapat beberapa Sekolah Dasar (SD) dan fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD/TK) di wilayah desa, yang menjamin akses pendidikan dasar bagi anak-anak.
- Fasilitas KesehatanLayanan kesehatan dasar dapat diakses melalui Posyandu dan Puskesmas Pembantu (Pustu) yang siaga melayani warga.
- Sarana IbadahMasjid dan musala tersebar merata di seluruh dusun, menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi masyarakat.
- Jaringan TelekomunikasiDesa Patemon telah terjangkau oleh sinyal telekomunikasi dan internet yang baik dari berbagai operator, mendukung aktivitas ekonomi digital dan komunikasi warga.
Tantangan dan Visi Pengembangan
Di balik kesuksesannya, Desa Patemon menghadapi tantangan yang perlu dikelola dengan baik. Salah satu tantangan utama ialah memastikan bahwa pembangunan tidak menggerus lahan pertanian produktif secara berlebihan. Selain itu, fluktuasi jumlah wisatawan yang bersifat musiman menuntut warga untuk memiliki sumber pendapatan alternatif yang lebih stabil.
Visi pengembangan Desa Patemon ke depan diarahkan untuk menciptakan sebuah Desa Eduwisata yang Terintegrasi. Beberapa langkah strategis yang dapat ditempuh meliputi:
- Pengembangan Paket Wisata DesaMembuat paket tur yang tidak hanya berhenti di Sanggaluri Park, tetapi juga mengajak wisatawan untuk mengunjungi sawah (agrowisata), melihat proses produksi UMKM lokal, dan mencicipi kuliner otentik di rumah-rumah warga.
- Penguatan Identitas Produk LokalMengembangkan produk unggulan khas Patemon, misalnya kerajinan atau makanan olahan, yang dapat menjadi oleh-oleh wajib bagi setiap pengunjung Sanggaluri Park.
- Peningkatan Kapasitas SDMMenyelenggarakan pelatihan bahasa asing, pemandu wisata, dan manajemen perhotelan bagi warga untuk meningkatkan kualitas layanan.
Desa Patemon, Kecamatan Bojongsari, telah membuktikan bahwa pariwisata dapat menjadi mesin penggerak yang kuat bagi kemajuan desa. Dengan Sanggaluri Park sebagai jantungnya, desa ini berhasil membangun ekosistem ekonomi yang melibatkan berbagai sektor, mulai dari jasa, perdagangan, hingga pertanian. Melalui perencanaan yang matang dan partisipasi aktif dari masyarakat, Desa Patemon tidak hanya akan dikenal sebagai lokasi sebuah taman edukasi, tetapi sebagai destinasi utuh yang menawarkan pengalaman, kearifan lokal, dan keramahan yang tulus dari warganya.